Server sendiri bertugas sebagai komputer yang melayani serta menyediakan berbagai resource. Selain itu server juga bertanggung jawab untuk merespon segala permintaan client dan mengatur lalu lintas data, maka pada umumnya komputer server mempunyai spesifikasi yang berbeda dari komputer biasa.
Beratnya tugas yang di emban server membuat pemilik juga harus mempersiapkan dan memastikan komputer server bisa melayani seluruh komputer client dengan cepat, akurat serta memiliki performa tinggi selama 24 jam online.
Membuat sebuah komputer memliki performa tinggi, super cepat tentu saja harus di dukung kemampuan perangkat keras serta aplikasi yang di gunakan.
Katakanlah seperti penggunaan memori RAM, teknologi dan kapasitas hardisk, processor, grafik card dan lain-lainnya harus memiliki spesifikasi lebih tinggi dari komputer biasa pada umumnya.
Persiapan Jaringan Nirkabel :
- Persiapkan Wireless Access Point.
- Setting SSID sesuai kelompok dan bagi akses internet secara wirelles ke client.
- Siapkan satu komputer client (OS windows or Linux Dekstop)
- Booting komputer server lewat CD rom kemudian tunggu hingga proses booting selesai.
- Siapkan live CD zeroshell.
- Instal 1 PC yg lain menggunakan OS zeroshell.
- Instal 1 PC virtual menggunakan OS windows.
- Siapkan 2 buah ruang untuk OS secara virtual.
- Pasang Vmware pada PC.
- Buka web browser ketik https:\\192.168.0.75,maka akan muncul tampilan login ke zeroshell.

9.Buka web browser ketik https:\\192.168.0.75,maka akan muncul tampilan login ke zeroshell.
10.Masukan username “admin” password “zeroshell”.

11.Klik “Network” di menu setup kemudian klik pada eth00, pilih tombol edit dan rubah IP Address sesuai jaringan yang kita inginkan , Kemudian ubah lagi IP Address pada OS client sesuai dengan network address pada zeroshell, Klik “Ok” jika sudah diisi semua Ipnya.

12.Kemudian masuk lagi ke alamat zeroshell yang baru https://192.168.50.1 dan masuk ke menu network pada setup kemudian setting LAN Card eth0 menggunakan IP Dynamic (dyn IP), lalu ubah disable menjadi enable tunggu sampai mendapatkan ip dari modem ADSL.

13.Masuk ke menu router kemudian pilih rip v2, klik enable dan pindahkan interfaces yang ada ke menu rip kemudian “Save”

14.Masuk ke menu http proxy kemudian ada pilihan sub menu http capturing rules klik tanda (+) untuk menambahkan rule (aturan) kemudian pilih capture request dan interface eth0 lalu klik “Ok”.

15. Tambahkan blacklist entry di url management untuk masuk halaman atau situs yang akan di blokir klik manage kemudian masukkan balclist enrty lalu “Save” dan klik enable di sebelahnya kemudian aktifkan proxy dengan cara klik tombol enable lalu “Save”

16. Masuk ke menu DHCP klik new, kemudian pilih eth0 kemudian “Save” , dan masukkan range IP yang akan digunakn lalu simpan.

17. Masuk ke menu captive portal dan aktifkan / centang gateway(GW) dengan model routed dan interface eth0 lalu “Save”
18. Untuk merubah tampilan web login bisa memasukkan html script ke menu authentication di web login page customization lalu “Save”

19. Menambah user dan password dengan masuk kemenu user klik add dan isi data pengguna serta password yang kanda inginkan lalu klik submit

20. Untuk mencoba ganti ip address yang semula statis menjadi obtain ip address (DHCP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar